,

,

Minggu, 19 April 2015

PESAN PRESIDEN UNTUK TAMBORA


Presiden Joko Widodo meresmikan Taman Nasional Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat bersamaan dengan puncak peringatan 200 tahun letusan dahsyat Gunung Tambora pada 1815, Sabtu (11/4/2015). Presiden juga meminta agar setiap tahun digelar Festival Tambora.
Presiden meminta agar gunung api tertinggi kedua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu selalu dijaga dan dirawat kelestariannya.
Hal tersebut dikemukakan Presiden Jokowi saat membuka kegiatan Tambora Menyapa Dunia 2015 di Sabana Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, NTB. Kegiatan itu digelar Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka peringatan 200 tahun letusan dahsyat Gunung Tambora.
"Saya minta agar Gunung Tambora dijaga, dirawat, jangan sampai ada yang dirusak," kata Presiden dalam sambutan singkatnya di padang rumput di kaki selatan Tambora.

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/

Minggu, 05 April 2015

EKSPEDISI NUSANTARA JAYA 2015


Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan. Hampir sebagian besar penduduk di pulau-pulau terdepan dan terpencil, umumnya masih miskin, terbatas dalam bidang pendidikan, kesehatan, informasi dan harga bahan pokok yang relatif mahal serta ketertinggalan pembangunan dari wilayah sekitarnya.
Dengan memperhatikan Nawacita 1 dan 3 sebagai berikut :
Nawacita 1 : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa  dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya, dan pembangunan ketahanan negaraTri matra Terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri bangsa sebagai bangsa maritim
Nawacita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
maka Kemenko Maritim bersama K/L dan Institusi lainnya bersama-sama menyelenggarakan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) sebagai kegiatan terpadu lintas sektor/pelaku utk membantu mempercepat pembangunan kemaritiman Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah “Meningkatkan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah perbatasan, melalui peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok sehari-hari, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana, serta percepatan pembangunan di wilayah pulau-pulau dan perbatasan”
KegiatanENJ akan dilakukan pada bulan Juni – Juli 2015, melibatkan 86 kapal perintis dan 1 KRI, menyinggahi 540 pelabuhan di 22 propinsi, total pelayaran sebanyak 234.000 km dengan lebih dari 6000 peserta.
Rute Ekspedisi Nusantara Jaya dapat dilihat pada gambar berikut :
Dan pelabuhan yang disinggahi adalah sebagai berikut :


Kegiatan dalam Ekspedisi Nusantara Jaya adalah sebagai berikut :
  1. Optimalisasi akses kapal-kapal perintis dengan pulau-pulau terluar dan terpencil
  2. Mobilisasi berbagai bahan kontak pemerintah maupun BUMN, ORMAS, SWASTA, bagi pemerintah daerah atau masyarakat di pulau-pulau terluar, terpencil maupun di wilayah perbatasan
  3. Pelatihan  keterampilan, penguatan wawasan kebangsaan dan jiwa bela negara bagi generasi muda selama pelayaran dan di lokasi penyelenggaraan
  4. Menyelenggarankan kegiatan pengobatan, penyuluhan dan hiburan oleh K/L dan Orsos.
  5. Pasar Murah : menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga murah yg dilakukan para Pedagang Keliling / BUMN
  6. Penukaran uang yang sudah tidak layak edar oleh Bank Indonesia.
Keseluruhan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak berikut :
1) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
2) TNI AL
3) Kementerian Perhubungan
4) Kementerian Pemuda dan Olahraga
5) Kementerian Sosial
6) Kementerian Pertahanan
7) Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah
8) Kementerian Kesehatan
9) Bank Indonesia
10) Kementerian Desa dan PDT dan Transmigrasi
11)  Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
12)  Kementerian Kelautan dan Perikanan
13) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
14) Kementerian Pertanian.
15) Kementerian Energi dan SDM.
16) Kementerian Pariwisata
17) Kementerian BUMN.
18) Kementerian Agama.
19) Pramuka
20) Perum BULOG
21) Yayasan dan LSM.
22). Perusahaan Swasta / BUMN
23). Perusahaan Pertambangan dan Perminyakan
24). Media Group

Sumber : Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia
http://maritim.go.id/

Jumat, 03 April 2015

NANTI MALAM AKAN TERJADI GERHANA BULAN MERAH DARAH


Bulan akan berubah menjadi merah darah pada Sabtu (4/3) malam. Fenomena yang terjadi akibat gerhana bulan itu bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.

Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan bahwa gerhana akan terjadi mulai pukul 17.16 - 20.45 WIB, atau 18.16 - 1.45 WITA, atau 19.16 - 22.45 WIT.

Gerhana bisa dilihat dari seluruh Indonesia. Wilayah terbaik untuk melihat keseluruhan tahapan gerhana adalah Indonesia timur sebab saat gerhana mulai, Matahari sudah benar-benar tenggelam. Di Indonesia barat, gerhana dimulai menjelang senja.

Thomas menguraikan, gerhana Bulan akan dimulai dengan terpotongnya bagian kanan bawah bulan. Selanjutnya, bulan menjelma merah darah. Gerhana akan berakhir dengan lepasnya bayangan Bumi dari piringan Bulan sebelah kanan atas.

Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, gerhana besok akan memuncak pada pukul 18.58 WIB hingga 19.02 WIB. Pada saat itulah, Bulan akan benar-benar menjelma menjadi obyek berwarna merah darah.

Dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3), Ma'rufin mengungkapkan bahwa puncak gerhana tersebut berlangsung lebih pendek dari biasanya, hanya 4 menit 43 detik. "Ini adalah gerhana terpendek pada abad ke-21," katanya.

Sementara sebagian besar pemberitaan menyebutkan bahwa fenomena besok adalah gerhana bulan total, Ma'rufin mengungkapkan bahwa hal tersebut masih harus dibuktikan dengan pengamatan secara langsung.

Beragam model perhitungan memberi petunjuk fenomena gerhana berbeda pula. Perhitungan yang dipakai aplikasi astronomi semacam Stellarium dan Starry Night menunjukkan bahwa fenomena yang akan terjadi besok adalah gerhana Bulan sebagian.

Sementara, perhitungan lebih kompleks yang digunakan oleh lembaga seperti Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan bahwa gerhana besok adalah gerhana bulan total.

"Feeling saya yang akan terjadi besok adalah gerhana bulan total. Tapi kita perlu data makanya kita perlu mengamati," ungkap Ma'rufin. Apapaun jenis gerhana yang terjadi, itu akan menggarisbawahi pentingnya pengamatan (rukyat) untuk mengonfirmasi perhitungan.

Fenomena macam gerhana akan bisa diamati bila langit cerah. Jadi, berharap saja cuaca besok sore hingga malam akan cerah. Bila tertutup mendung, gerhana bulan unik itu pun akan terlewat.


Sumber : http://nationalgeographic.co.id/